Review "Happy Writing"
Selamat datang kembali di blog ini. Kali ini saya akan mereview sebuah buku yang berjudul Happy Writing karangan Andrias Harefa. Buku ini terbit pada tahun 2010 dan memiliki ketebalan 285 halaman. Secara umum buku ini menguraikan 50 kiat untuk bisa menulis, baik buku maupun artikel. Di tiap kiat yang diberikan, disertakan juga komentar-komentar dari warga facebook untuk menanggapi poin tersebut.
Untuk review kali ini saya akan menyampaikan ke-50 poin tersebut, beserta penjelasan dari beberapa poin yang ada. Oh iya, sebelumnya saya akan menyampaikan sedikit latar belakang penulis yang perlu diketahui. Penulis merupakan pendiri sebuah lembaga yang bernama Writer Schoolen, yang berfungsi sebagai tempat "upgrade" ilmu menulis bagi orang-orang yang ingin menulis.
Berikut kiat-kiat untuk bisa menulis dengan asyik:
- Menulis itu pekerjaan tangan, maksudnya untuk menulis tidak perlu susah berpikir bagaimana menulis atau darimana harus memulainya. Hanya tinggal menulis apa yang ada dalam pikiran
- Kepepet itu penting
- Zona nekat, maksudnya produktif dulu baru bicara kualitas
- Orang pintar banyak yang takut salah kalau mau menulis, sehingga niat untuk menulis menjadi terurungkan. Ketika belajar menulis, berhentilah untuk merasa pintar
- Impresi vs Ekspresi. Impresi maksudnya orang takut untuk "bodoh" ketika tulisannya dibaca orang lain, jadi ia menjaga "image"-nya. Ekspresi maksudnya orang menulis untuk menyampaikan gagasan, pendapat dan pandangan tertentu dari dirinya. Mereka tidak menulis untuk membuat orang lain terkesan, tetapi hanya untuk menyampaikan gagasannya.
- Salah itu sulit
- Salah definisi. Salah maksudnya mereka terlalu fokus pada definisi menulis menurut logika, tetapi gagal membuat definisi secara "emosional"
- Penulis bukan penyunting
- Menulis bikin cantik
- Menjadi Berbahaya. Anggap menulis menjadi suatu hal yang penting untuk dilakukan sehingga berbahaya jika tidak dikerjakan
- Dua belas alasan. Menulis membantu menemukan siapa dirimu. Menulis membantu anda percaya diri dan meningkatkan kebanggaan. Saat menulis, anda mendengarkan pendapat unikmu sendiri. Menulis menunjukkan apa yang anda dapat pada dunia. Dengan menulis, anda mencari jawaban dan menemukan pertanyaan baru untuk ditanyakan. Menulis meningkatkan kreativitas. Anda dapat berbagi dengan orang lain melalui kegiatan menulis. Menulis memberi tempat untuk melepaskan amarah, ketakutan, kesedihan, dan perasaan menyakitkan lainnya. Anda dapat membantu menyembuhkan diri dengan menulis. Menulis memberi anda kesenangan dan cara mengungkapkannya. Menulis membantu anda lebih hidup. Anda dapat menemukan impian anda dengan menulis.
- Tak munulis apa-apa (kurang nyambung ke otak saya)
- Agar tak hilang, maksudnya agar nama kita bisa dikenang melalui tulisan kita
- Makin cerdas
- Apa saja bisa ditulis
- Strategi menulis. Apa tema? Siapa target? Bagaimana mengumpulkan bahan? Bagaimana menyeleksi bahan tersebut? Bagaimana mengungkapkan bahan tersebut? Dll(?)
- Sekarang juga
- Pembelajar itu mencatat
- Karier tanpa pensiun
- Latihan 30 hari, konsisten menulis
- Kaidah 10.000 jam
- Dari mana saja
- Menulis itu membaca
- Belajar tentang menulis
- Belajar setelah menulis
- Menulis tanpa pertimbangan, maksudnya menulis ya hanya untuk menulis
- Menulis dengan gembira
- Toilet dan kamar mandi (sumber inspirasi)
- Artikel adalah... Secara praktis penulis memaknai artikel sebagai tulisan yang lengkap dan utuh diluar berita dalam media massa yang mungkin disumbang oleh penulis dari luar
- Produktivitas peneliti. Produktivitas peneliti Indonesia menulis artikel (155.000 dosen) 0,85 artikel per sejuta penduduk. India 12, Malaysia 21,3.
- Tidak nonton TV
- Merdeka untuk menulis
- Camilan dan kesenangan. Berikan reward kepada diri ketika menyelesaikan tulisan
- Bekal penulis. Membaca, berjalan, bersilaturahmi
- Kapan membuat judul? Terserah
- Judul yang menarik
- Cover
- Kelamin tulisan (fiksi, non fiksi, campuran)
- Berkencan dengan gagasan
- Menulis itu pacaran
- Menulis itu menyembuhkan (emosi dan kejiwaan)
- Menulis untuk menyebuhkan (gatau bedanya sama yang atas)
- Metode 12 pas (Menulis buku dalam 12 pekan)
- Metode aha.00 (Menulis tanpa mengetahui metode-metode penulisan yang ada, langsung menulis)
- Metode aha.kom (kompilasi)
- Metode aha.cuti (cuti)
- metode aha.(di)waw (diwawancara)
- Metode aha.(me)waw (mewawancara)
- Metode aha.20 (konsisten 20 menit perhari)
- Metode aha.3h (menulis buku dalam 3 hari)
Sebelumnya saya akan mengkritisi tulisan penulis. Pertama, penullis banyak menggunakan gagasan yang di ulang-ulang. Penulis hanya menginginkan untuk mencapai kuantitas. Kualitas belum terlalu maksimal. Penggunaan bahasanya juga terlalu "aneh". Saya tidak tau apakah memang penulisnya menginginkan penulisan seperti itu, atau penyuntingnya tidak bekerja. Contoh penulisan Cover menjadi kaver, banyak penulisan hahaha hehehe, jokesnya juga jokes bapak-bapak, singkatan yang kurang nyambung, judulnya kiat tapi isinya kaga nyambung juga.
Mungkin itu saja yang ingin saya review dari buku ini. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan kata. Terima kasih untuk anda yang telah menyempatkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga dapat bermanfaat. Akhir kata saya mengucapkan sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya. Salam hangat -PC
Comments
Post a Comment