Review "Luck Factor"
Pada artikel kali ini, saya akan mereview sebuah buku yang berjudul Luck Factor karangan Dr. Richard Wiseman. Buku ini merupakan buku terjemahan bahasa Indonesia dari buku yang berjudul The Luck Factor. Buku ini terbit tahun 2003 dan memiliki tebal 333 halaman.
Secara umum, buku ini membahas tentang mengapa dan bagaimana keberuntungan bisa terjadi di dalam kehidupan kita. Buku ini menyajikan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam beberapa tahun dan melibatkan jutaan orang. Secara garis besar, ada empat prinsip keberuntungan yang dapat kita upayakan untuk mencapai keberuntungan tersebut.
Prinsip Pertama yaitu memaksimalkan kesempatan kebetulan. Orang-orang beruntung dapat menciptakan, melihat, dan bertindak atas kesempatan kebetulan yang ada dalam kehidupan mereka. Apa maksudnya? Ada tiga subprinsip dari prinsip ini.
Pertama, orang yang beruntung membangun dan menjaga 'jaringan keberuntungan yang kuat'. Kalau kita menggunakan bahasa simpelnya yaitu membangun koneksi dan 'mencari channel' keberuntungan.
Yang kedua yaitu orang beruntung menyikapi hidup lebih santai. Ketika kita menjalani hidup dengan lebih santai, kita dapat melihat hal-hal kecil yang bisa saja terlewatkan ketika kita terlalu fokus. Misalnya saat kita pergi ke sebuah supermarket dan ada uang terjatuh di pinggiran bangunan tersebut. Ketika kita terlalu fokus dan terburu-buru untuk membeli belanjaan kita, kita hanya memiliki kemungkinan kecil untuk melihat uang yang jatuh tersebut. Sedangkan jika kita lebih santai sedikit, kemungkinan kita untuk melihat uang jatuh tersebut akan lebih besar.
Yang ketiga yaitu orang yang beruntung terbuka untuk pengalaman baru dalam hidup mereka. Misalnya, membeli makanan tidak hanya di satu tempat, mencoba produk-produk yang tidak biasa mereka gunakan, maupun melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan. Kita bisa mengasahnya dengan membuat 6 hal yang belum pernah kita lakukan, lalu melemparkan dadu untuk memilih satu dari keenam hal tersebut.
Prinsip Kedua yaitu dengarkan insting keberuntungan anda. Hal ini dapat diwujudkan dengan dua langkah. Yang pertama yaitu dengarkan intuisi dan perasaan anda, dan langkah selanjutnya yaitu ambil langkah untuk meningkatkan intuisi tersebut. Sebenarnya insting sudah tertanam di dalam diri setiap manusia. Hanya saja, insting tersebut terkadang dikalahkan oleh suara-suara logika maupun lingkungan kita. Jadi untuk mengetahuinya, meditasi adalah jalannya.
Prinsip Ketiga yaitu harapkan kemujuran. Pengharapan orang yang beruntung akan masa depan membantu mereka memenuhi impian dan ambisi mereka. Ada tiga subprinsip dalam bagian ini.
Yang pertama, orang beruntung berharap kemujuran mereka berlanjut di masa depan. Yang kedua, orang yang beruntung berusaha mencapai sasaran mereka, meski kemungkinan berhasil tampak kecil. Yang ketiga, orang yang beruntung berharap interaksi mereka dengan orang lain akan menguntungkan dan berhasil. Jadi, inti dari prinsip ketiga ini yaitu harapan.
Prinsip Keempat, ubah kemalangan menjadi kemujuran. Prinsip keempat ini lebih kepada cara pandang kita untuk melihat sebuah kemalangan/masalah. Ada empat subprinsip dalam bagian ini.
Yang pertama, orang yang beruntung melihat sisi positif dari kemalangan mereka. Yang kedua, orang yang beruntung yakin kemalangan apa pun dalam hidup mereka, dalam jangka panjang akan menjadi kebaikan. Yang ketiga, Orang yang beruntung tidak berlama-lama merenungi kemalangan mereka. Yang keempat, orang yang beruntung mengambil langkah membangun untuk mencegah lebih banyak kemalangan di masa depan. Maksud dari poin keempat ini yaitu belajar dari kesalahan, berusaha gigih, dan memikirkan cara baru dan kreatif dalam menangani kemalangan yang terjadi.
Begitulah rangkuman dari buku ini. Saya suka cara penulis membuat buku ini dengan kasus-kasus yang ringan dibaca, serta poin-poin penting yang ditekankan berulang-ulang. Di tiap akhir bab juga dibuat rangkuman mini, sehingga saya tidak perlu sulit-sulit untuk membolak-balikkan halaman.
Kalau saya simpulkan, keberuntungan merupakan hal-hal yang kita bangun dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari membangun koneksi, mampu menjadi 'ekstrovert', selalu memiliki harapan, serta selalu berpikir positif, serta tidak larut dalam kemalangan yang kita alami.
Sekian untuk review buku kali ini. Saya mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan kata serta kesalahan dalam penyampaian makna. Terima kasih untuk anda yang telah membaca artikel kali ini, semoga ilmunya dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan keberuntungan kita. Sampai jumpa di artikel-artikel selanjutnya. Salam hangat -PC
Beruntung= sudut pandang, pikiran +
Comments
Post a Comment